PIKA--- RI- Satu lagi partai politik baru, Partai Indonesia Kerja (PIKA) menyatakan siiap ikut serta dalam pemilihan umum tahun 2019.
"Kami sudah ada di 34 Provinsi 350 Kabupaten/Kota. Sebagian besar sudah membentuk anak cabang di Kecamatan", kata Ketua Umum PIKA Hartoko Hadi Oetomo kepada wartawan di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Rabu (1/6).
Hartoko mengatakan, saat ini partai yang terdiri dari para pendukung presiden Joko Widodo ini masih menyelesaikan tahap administrasi di Kementerian Hukum dan HAM.
"Kita sedang proses membentuk parpol di Kemenkumham. Kita sudah sangat siap", ujarnya.
Hartoko menjelaskan, PIKA memang berasal dari para pendukung Jokowi, baik sejak masih sebagai Walikota Solo, maju Pilgub DKI, hingga maju Pilpres lalu.
"Ini semua masyarakat biasa yang mendukung Jokkowi sejak di Solo, saat Pilgub DKI, hingga saat Pilpres lalu. Karena itu disini tidak mengandalkan figur tokoh. Dari kita untuk kita", ungkapnya.
Menurut Hartoko ada fenomena menarik, saat Jokowi mencalon, yakni melonjaknya tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu.Hal tersebut menurutnya merupakan bukti bahwa masyarakat masih menaruh harapan.
"Kan banyak masyarakat yang merasa tidak terwakili lagi kepentingan dan aspirasinya oleh parpol yang ada. Banyak parpol seolah hanya milik elitnya saja, atau keturunan. Akibatnya masyarakat jadi apatis terhadap parpol. Enggan terlibat Pemilu. Kami berusaha mengakomodir mereka. Yang tadinya apartai, atau golputers, Mereka yang merasa spirasinya sudah tidak terwakili oleh parpol. Kita ajak untuk berbuat. Kalo hanya berceloteh di medsos tidak akan membawa perubahan. Harus diajak terlibat", paparnya.
Partai yang baru berdiri 1 Juni 2016 bertepatan dengan kelahiran Pancasila ini mengusung visi misi mempercepat terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia seperti termaktub di UUD 45.
"Gini ratio kita masih tinggi. Ada peningkatan yang sangat tajam anatara kaya dan miskin di negara ini.Cita-cita dan fakta semakin menjauh. Karena itulah visi kita terwujdnya cita-cita bangsa Indonesia seperti yang termaktub di UUD 45", pungkas Hartoko.
"Kami sudah ada di 34 Provinsi 350 Kabupaten/Kota. Sebagian besar sudah membentuk anak cabang di Kecamatan", kata Ketua Umum PIKA Hartoko Hadi Oetomo kepada wartawan di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Rabu (1/6).
Hartoko mengatakan, saat ini partai yang terdiri dari para pendukung presiden Joko Widodo ini masih menyelesaikan tahap administrasi di Kementerian Hukum dan HAM.
"Kita sedang proses membentuk parpol di Kemenkumham. Kita sudah sangat siap", ujarnya.
Hartoko menjelaskan, PIKA memang berasal dari para pendukung Jokowi, baik sejak masih sebagai Walikota Solo, maju Pilgub DKI, hingga maju Pilpres lalu.
"Ini semua masyarakat biasa yang mendukung Jokkowi sejak di Solo, saat Pilgub DKI, hingga saat Pilpres lalu. Karena itu disini tidak mengandalkan figur tokoh. Dari kita untuk kita", ungkapnya.
Menurut Hartoko ada fenomena menarik, saat Jokowi mencalon, yakni melonjaknya tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu.Hal tersebut menurutnya merupakan bukti bahwa masyarakat masih menaruh harapan.
"Kan banyak masyarakat yang merasa tidak terwakili lagi kepentingan dan aspirasinya oleh parpol yang ada. Banyak parpol seolah hanya milik elitnya saja, atau keturunan. Akibatnya masyarakat jadi apatis terhadap parpol. Enggan terlibat Pemilu. Kami berusaha mengakomodir mereka. Yang tadinya apartai, atau golputers, Mereka yang merasa spirasinya sudah tidak terwakili oleh parpol. Kita ajak untuk berbuat. Kalo hanya berceloteh di medsos tidak akan membawa perubahan. Harus diajak terlibat", paparnya.
Partai yang baru berdiri 1 Juni 2016 bertepatan dengan kelahiran Pancasila ini mengusung visi misi mempercepat terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia seperti termaktub di UUD 45.
"Gini ratio kita masih tinggi. Ada peningkatan yang sangat tajam anatara kaya dan miskin di negara ini.Cita-cita dan fakta semakin menjauh. Karena itulah visi kita terwujdnya cita-cita bangsa Indonesia seperti yang termaktub di UUD 45", pungkas Hartoko.
#Radarindonesia/Pur
Blogger Comment
Facebook Comment